Setahun sudah waktu
berjalan tanpa berhenti atau beristirahat. Selama setahun itu juga tidak ada lagi
kisah cinta antara Zilya dan Linggar, mereka sudah berjalan masing-masing di
jalan yang mereka miliki. Tak ada lagi air mata, tak ada lagi yang menanti
tanpa kepastian. Semuanya benar-benar murni tanpa kebersamaan mereka lagi. Di
hari ini pun Linggar dan Zilya semakin tua. Linggar yang lebih tua setahun dari
Zilya pun akan mengadakan wisuda sebagai akhir dari perjuangannya mengejar
gelar sarjana. Di tempat ini tampak banyak orang ramai sekali, dengan dandanan
yang tidak seperti hari-hari baisa. Linggar pun demikian, dengan jas hitam yang
melekat di badannya membuat Lingar jauh lebih tampan dari biasanya. Di tengah keramaian
acara wisuda tiba-tiba Ilham datang membawa bunga yang sangat cantik sekali. Linggar
tampak terkejut melihatnya dan menahan tawa yang hampir pecah di bibirnya.
“Nggar jangan pikir yang
aneh-aneh dulu, ini bukan dari saya ini dari Zilya” ucap Ilham sambil tersenyum.
Kali ini Linggar terperangah, seolah tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh
temannya, Ilham. Namun, tidak ada untungnya jika Ilham berbohong, pikirnya. Ia
hanya tak percaya, Zilya masih saja mau berbaik hati padanya.
Di rumah yang megah ini
Zilya sedang asyik mendengarkan lantunan ayat suci alquran yang luar biasa
indah. Berkali-kali Zilya bermimpi suatu saat nanti ia bisa membaca alquran
seindah itu, namun mimpi itu baru hanya menjadi mimpi. Mimpi akan menjadi nyata
jika seseorang mau bangun segera dan bergerak, namun akan tetap menjadi mimpi
jika seseorang masih saja menikmati mimpi itu tanpa mau bangun dan bergerak. Zilyapun
mendengarkan lantunan ayat suci alquran sambil menirunya sendiri. Itulah tekad Zilya
yang sangat kuat, sehingga tak seorang pun meragukan tekad Zilya. Saat sedang
asyik membangun mimpinya menjadi nyata, tiba-tiba suara ketukan pintu
terdengar. Zilya pun menghampiri pintu itu dan membukanya agar orang yang baru
saja mngetuk pintu bisa segera masuk. Saat Zilya membuka pintu rumah yang
terletak di depan ruang tamu, wajah Zilya yang semula santai dan biasa saja tiba-tiba
terkejut seperti melihat sesuatu yang tak pernah ia sangka.
“Linggar. Ada apa kesini?
Silahkan masuk”
“terima kasih Zil” ucap Linggar
sambil berjalan masuk menuju kursi tamu yang memang selalu berada di ruangan
itu. Namun, kali ini Zilya terkejut kembali, sebab Linggar tak datang sendiri.
Linggar membawa kedua orang tuanya yang tak pernah Zilya tahu sebelumnya. Hati
Zilya pun tiba-tiba berdegup kencang, memikirkan apa yang terjadi sebenarnya. Zilya
pun segera memanggil kedua orang tuanya agar menyambut orang tua LInggar. Cukup
lama orang tua Linggar dan orang tua Zilya serta Linggar berbincang-bincang dan
Zilya pun sudah selesai menyiapkan minuman segar untuk semua orang yang ada di
ruangan itu. Suasana pembicaaraan yang serius pun tiba-tiba muncul ketika Zilya
ikut duduk di tengah-tengah mereka. “mohon
maf sebelumnya Pak Bu, sebenarnya kedatangan saya kesini berniat ingin melamar
anak Bapak dan Ibu untuk menjadi istri saya di dunia dan inshaa Allah di
akhirat juga” ucap Linggar tanpa terbata-bata. Zilya pun seperti tidak bisa
mengontrol dirinya sendiri. Air matanya tiba-tiba mengalir deras meski tanpa
suara isak tangisan.
“kami sebagai orang tua
Zilya sangat menerima niat baik Nak
Linggar, tapi kami sepenuhnya serahkan keputusannya pada Zilya sebab dia yang
akan menjalaninya nanti”
“bagaimana Zilya jawaban
kamu?” pinta Linggar dengan wajah yang bersahaja.
“tidak ada alasan bagiku
untuk menolak niat baik dari laki-laki yang baik” jawab Zilya mengundang senyum
dari orang seisi ruangan itu.
Apapun yang melibatkan Allah di dalamnya tidak akan pernah mengecewakan, sebab tiada lagi penulis cerita paling indah kecuali Allah. Dan tugas kita hanya mempercayaiNya....
Casino Review 2021 - Klahomacasinoguru
BalasHapusThe Casino Review covers 예스 벳 88 all the important topics including 도박장 구인 Slots, Live Casino, 먹튀검증사이트 Games 커뮤니티 사이트 and Slots offered, plus reviews from 폴 댄스 도끼 our experts.